Menyebut aneka resep masakan Indonesia rasanya tak lengkap bila tak menyebut ati ampela ayam sebagai salah satu bahan utamanya. Ati ampela merupakan jeroan yang berasal dari ayam. Rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan membuat banyak orang menggemari resep masakan berbahan dasar ati ampela. Agar resep masakan buatan Anda makin spesial, jangan lupa gunakan selalu ati ampela yang segar dan berkualitas.
Cara memilih ati ampela yang segar sangat mudah. Beberapa tips berikut ini akan membantu Anda mengenali ati ampela segar yang cocok diolah dengan aneka resep masakan Indonesia.
Warna Ati Ampela
Ati ampela yang masih segar biasanya memiliki warna merah pekat yang merata. Warna merah pekat dengan sedikit darah tersebut bisa menjadi indikasi bahwa ati ampela yang Anda pilih memang masih segar. Berhati-hatilah saat menjumpai hati ayam yang warnanya tak lagi merah merata atau bahkan kebiruan. Warna tersebut menunjukkan bahwa ati ampela sudah tak segar atau bahkan sudah terjangkit penyakit.
Tekstur Padat Si Ati Ampela
Tekstur ati ampela memang lembut dan empuk, namun padat. Ati ampela yang segar pasti tak akan mudah hancur saat disentuh dengan tangan. Ati ampela yang sudah terlalu lama disimpan atau dibiarkan biasanya memiliki tekstur yang terlalu lembek dan mudah hancur. Di samping itu, pilihlah ati ampela yang teksturnya padat merata tanpa tonjolan di bagian tertentu. Pilih yang Ukurannya Sama Memilih ati ampela yang ukurannya sama besar akan memudahkan Anda saat proses memasak. Ati ampela yang ukurannya seragam tentu akan matang merata saat dimasak. Bandingkan dengan ati ampela yang ukurannya berbeda-beda, resep masakan kreasi Anda pasti jadi lebih sulit matang merata.
Kendati tampak sederhana, mempelajari cara memilih ati ampela sangat penting untuk menambah wawasan Anda seputar jeroan ayam tersebut. Sekarang, memilih ati ampela tak lagi jadi urusan dapur yang rumit bagi Anda, kan.
Sources:
- food.detik.com/read/2010/11/29/101454/1504531/312/memilih-hati-ayam
- infodapur.com/tips-masak-mengolah-daging-ayam-ampela-dan-hati-ayam.html
Diakses pada 7 Oktober 2014.
